BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 8

Dinamika Penduduk dan Unsur-Unsurnya 

Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. 

Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.


Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.  
Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun internasional.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi
Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut :

a.
b.

c.

d.

e.

f.

g.
Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru
Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya
Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis
Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris
Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA
Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 7

Demografi

Definisi
Ilmu yang mempelajari secara statistik & mathematik ttg besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan- perubahan nya sepanjang masa mll bekerjanya 5 komponen demografi yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
(Donald J Boque)
Demografi mempelajari ttg jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan perubahannya dan sebab sebab perubahan tersebut.
(Philip M. Houser & Dudley Duncan).
Jadi dapat disimpulkan.
Demografi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan penduduk, atau dengan kata lain segala hal ihwal yg berhub dgn komponen komponen perub tsb spt:
Kelahiran, kematian, migrasi, sehingga menghasilkan suatu kead dan komposisi pddk menurut umur dan jenis kelamin ttt.
Ruang lingkup
John Graunt, bapak demografi,
Dalam Bukunya natural and political observations….Made Upon the bill of mortality
Menemukan batasan batasan umum tentang:
kematian(mortality,)kelahiran (fertility), migrasi,dan perkawinan dalam hubungan dengan proses penduduk. Sehingga mencetuskan hukum hukum ttg pertumbuhan penduduk.
Thn 1937—ada kongres masalah kependudukan di Paris membuktikan scr matematik ada hub antar unsur demografi spt: kelahiran, kematian,jenis kelamin& umur —- disebut PURE Demografi utk cabang Ilmu demografi yg sifatnya analitik-matematik.
Pure demografi-menghasilkan tehnik menghitung data kependudukan,sehingga diperoleh perkiraan pddk dimasa yg akan dtg dan masa lampau.
Mengapa proses tsb terjadi?
Perlu social Demography/kependudukan sebagai penghubung antara penduduk dgn sistem sosial.
jadi determinant &konsekuensi dari pertambahan pddk harus dianalisa sehingga mengerti tentang dinamika penduduk
Jadi yang dibahas dalam demografi adalah:
Pure demografi & kependudukan.
Data demografi, pengukuran,tehnik &model dan analisa determinant &konsekuensi dari pertambahan pddk tdk terlepas dari variabel non demografi (Ekonomi, sosiologi,geografi,psikolog,politik dsb. Merup interdiciplinary science
Tujuan demografi
1.Mempelajari kuantitas & distribusi pddk dalam suatu daerah tertentu.
2.Menjelaskan pertbhan masa lampau, penurunan, persebarannya dg data yang tersedia.
3.Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam macam aspek organisasi sosial.
4.Mencoba meramalkan pertumbuhan pddk dimasa yad, kemungkinan2 dan konsekuensinya.

Pertambahan penduduk berpengaruh pada jumlah penduduk dunia & susunannya.
Pertambahan penduduk dipengaruhi :
Kelahiran (fertilitas)(bayi lahir +)(bayi Meninggal -)
Kematian (mortalitas)
Inmigration (imigrasi)
Out migration (Emigration)
Selisih antara kelahiran dan kematian disebut nature increase/ reprodutif change.
Selisih antara inmigration & out migration – net Migration.
Imigration = Pendatang
Out Migration = keluar.
Jadi pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh :
reproduktive change & net Migration.
Mengetahui pertbhan pddk dgn membandingkan ant 2 sensus.
Slang waktu 5- 10 tahun.
PT = P0 + (B – D) + (M1 – M0).
P0 = jlh penduduk waktu terdahulu (tahun dasar)
Pt = jlh pddk sesudah nya.
B = Kelahiran antara 2 kejadian.
D = jlh kematian ant 2 kejadian.
M1 = migrasi masuk.
M0 = migrasi keluar.
Growth rate :
CBR + CDR = menunjukkan jumlah kelahiran & kematian
per 1000 pddk/thn.
Kemungkinan yg dapat terjadi :
1. Tingkat kelahiran tinggi & kematian
tinggi.
2. Tingkat kelahiran tinggi & kematian
mulai menurun.
3. Tingkat kelahiran menurun & tingkat
kematian rendah.
4. tingkat kelahiran rendah & kematian rendah.
Model pertumbuhan penduduk
M = mortalitas (kematian)
F = fertilitas (kelahiran)
N = naik.
T = turun
S = stabil
teori kependudukan
Dalam teori kependudukan dibahas:
1. Pertumbuhan penduduk dunia
2. Masalahn so-sek dan demografi
3. Teori Maltus


 NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM  : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 6

Kejahatan di Masyarakat
    Sosiologi berpendapat bahwa kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-proses social yang sama, yang menghasilkan perilaku-perilaku social lainnya. Tinggi rendahnya angka kejahatan berhubungan erat denga bentuk-bentuk dan organisasi social dimana kejahatan tersebut terjadi.
Para sosiologi berusaha untuk menentukan proses-proses yang menyebabkan seseorang menjadi penjahat. Analisis ini bersifat social psikologis. Beberapa orang ahli menekankan pada beberapa bentuk proses seperti imitasi, identifikasi, konsep diri pribadi dan kekecewaan yang agresif sebagai proses yang menyebabkan seseorang menjadi penjahat.
Selanjutnya dikatakan bahwa bagian pokok dari pola-pola perilaku jahat tadi dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat intim. Alat-alat komunikasi tertentu seperti buku, surat kabar, film, televise, radio, memberikan pengaruh tertentu yaitu dalam memberikan sugesti kepada orang perorangan untuk menerima atau menolak pola-pola perilaku jahat.
Untuk mengatasi maslah itu, kecuali tindakan preventif, dapat pula diadakan tindakan-tindakan represif antara lain dengan teknik rehabilitasi. Menurut Cressey ada dua factor konsepsi mengenai teknik rehabilitasi tersebut. Yang pertama menciptakan system dan program-program yang bertujuan untuk menghukum orang jahat tersebut. Sistem serta program-program tersebut bersifat reformatif, minsalnya hukuman bersyarat, diusahakan mencari pekerjaan bagi si terhukum dan diberi konsultasi psikologis. Minsalkan kepada narapidana di lembaga permasyarakatan diberikan pendidikan serta latihan untuk menguasai bidang tertentu, supaya kelak setelah masa hukuman selesai punya modal untuk mencari pekerjaan di masyarakat.
Suatu gejala lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah apa yang disebut sebagai white-collar crime, suatu gejalayang timbul pada abad modern ini. Banyak ahli beranggapan, bahwa tipe kejahatan ini merupakan ekses dari proses perkembangan ekonomi yang terlalu cepat. Karena itu pada mulanya gejala ini disebut business crime atau economic criminality. Memang white-collar crime merupakan kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha atau para pejabat didalam menjalankan peranan fungsinya. Keadaan keuangannya yang relative kuat mungkin mereka untuk melakukan perbuatan yang oleh hukum dan masyarakat umum dikualifikasikan sebagai kejahatan. Golongan tersebut menganggap dirinya kebal terhadap hukum dan sarana-sarana pengendaliannya dengan kuat. Sukar sekali untuk memidana mereka, sehingga dengan tepat dikatakan bahwa kekuatan penjahat white-collar terletak pada kelemahan korban-korbannya.


NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 5

Kemiskinan Pada Penduduk Indonesia
 
   Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Factor-faktor yang menyebabkan mereka membenci kemiskinan adalah kesadaran bahwa mereka telah gagal untuk memperoleh lebih dari apa yang telah dimilikinya dan perasaan akan adanya ketidak adilan.
Pada masyarakat moderen yang rumit, kemiskinan menjadi suatu problema social karena sikap yang membenci kemiskinan tadi.
Persoalan menjadi lain bagi mereka yang turut dalam arus urbanisasi tetapi gagal mencari pekerjaan. Bagi mereka pokok persoalan kemiskinan disebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan primer sehingga muncul tunakarya, tuna susila dan lainnya. Secara sosiologis, sebab-sebab timbulnya problema tersebut adalah karena salah satu lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, yaitu lembaga kemasyarakatan di bidang ekonomi.







NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM

NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 4

Penduduk Indonesia
Meliputi pengertian : urbanisasi, reurbanisasi, emigrasi, imigrasi, remigrasi, transmigrasi.
Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :
a. Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa
b. Tahun 1971 = 119,2 juta jiwa
c. Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
d. Tahun 1990 = 179.321.641 juta jiwa
e. Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa
Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah pendudukditentukan oleh :
a. Angka kelahiran;
b. Angka kematian;
c. Perpindahan penduduk, yang meliputi :
1. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Reurbanisasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke desa.
3. Emgrasi, yaitu perpindahan penduduk ke luar negeri.
4. Imigrasi, yaitu perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalamnegeri.
5. Remigrasi, yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
6. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain dalam satu negara.
Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.
2. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah.
3. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi.
4. Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam.
5. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.
Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ternyata program KB di Indonesia berhasil sangat baik dan bahkan dijadikan contoh oleh banyak negara untuk mengatasi masalah kependudukan.

NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 3


Masalah Kebudayaan di Indonesia

      Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan. Hampir setiap pulau ditinggali oleh suku dan ras dan tiap-tiap suku dan ras mempunyai kebudayaannya sendiri. Namun seiring berkembangnya zaman, kebudayaan di Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi yang mempunyai dampak negatif terhadap kebudayaan Indonesia. Dengan banyaknya media elektronik kebudayaan barat mulai mengubah pola pikir masyarakat Indonesia. Karena pola pikir masyarakat Indonesia yang masih rendah, mereka dengan mudah mengikuti budaya barat tanpa adanya filtrasi. Sehingga mereka cenderung melupakan kebudayaanya sendiri.

       Budaya global semakin lama telah menggusur budaya lokal Indonesia. Contoh untuk hal ini dapat kita lihat pada masyarakat keraton Indonesia. Dalam dua abad terakhir tata masyarakat kerajaan mulai memudar. Kedudukan bangsawan dikudeta oleh kaum pedagang dengan senjata teknologi dan uang. Legitimasi istana yang bersemboyan kawula gusti kini diinjak-injak oleh semangan individualisme, hak asasi, dan kemanusiaan. Mitos dan agama digeser sekularisme dan rasionalitas. Tata sosial kerajaan digantikan oleh nasionalisme. Akibat runtuhnya kerajaan yang mengayomi seniman-cendekiawan istana, berantakanlah kondisi kerja dan pola produksi seni-budaya istana.

      Kesenian dan kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kesenian dapat menjadi wadah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus global. Sehingga kondisi yang mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya budaya indonesia oleh bangsa lain. Masalah yang sedang marak baru-baru ini adalah diakuinya lagu daerah “Rasa Sayang-sayange” yang berasal dari Maluku, serta “Reog Ponorogo” dari Jawa Timur oleh Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa indonesia terhadap budayanya. Namun ketika kebudayaan itu diakui oleh bangsa lain, indonesia bingung. Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Sebagai warga negara kita hendaknya menanggapi dengan arif pengaruh nilai-nilai budaya barat untuk mengembangkan dan memperkaya, serta meningkatkan kebudayaan nasional dengan cara menyaring kebudayaan itu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil nilai yang baik dan meninggalkan nilai yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita.

Begitu juga halnya dengan pemerintah, pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan indonesia dengan cara membuat peraturan perundangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Dan jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya-budaya yang ada di Indonesia agar budaya-budaya bangsa tidak jatuh ke tangan bangsa lain. Pemerintah harus membangun sumber daya manusia dan meningkatkanan daya saing bangsa dapat dilakukan dengan menanamkan norma dan nilai luhur budaya Indonesia sejak dini, dengan cara sosialisasi nilai budaya yang ditanamkan kepada anak sejak usia prasekolah. Hal ini ditujukan untuk mengangkat kembali identitas bangsa Indonesia.

NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan 2

Hubungan Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
        Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden.
     Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat.
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru.
     Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda.
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.

NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Tugas softskill penduduk,masyarakat,dan kebudayaan


Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

1.    Pengertian Penduduk 
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

ini beberapa hal hal yang sangat berkaitan dengan kependudukan
http://www.solopos.com/dokumen/2009/09/19padat.jpg
A.    Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.

Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.



B.     Piramida penduduk
http://www.uni.edu/gai/India/India_Lesson_Plans/India_Population_Pyramids_files/image002.gif
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.

Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

B. Pengendalian jumlah penduduk
Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.

Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
 
C. Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah.
Hal ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran.
Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit.
Pada tahun-tahun belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah penduduk.

D. Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama.
Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selama orde baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.

E. Ledakan penduduk
Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.






F. Penduduk dunia
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4d/World_population_history.png
Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).

Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.

Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 milyar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 milyar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 milyar jiwa.






2. Pengertian Kebudayaan
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. 
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
3. Pengertian masyarakat 
            Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. 

Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial.
Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

Apa Keterkaitan 3 Pengertian Tersebut?
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. 
Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Apa Saja Permasalahan yang didapat?

            Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.

Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
 
referensi http://id.wikipedia.org/

NAMA   : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1 KA 31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Senin, 11 Oktober 2010

TUGAS SOFTSKILL ARTIKEL ILMU SOSIAL DASAR

Jakarta Kota Berpunya


Pada 2014 nanti, Jakarta diperkirakan lumpuh. Ini seperti anti klimaks dari ego manusia. Ketika materialism adalah ruh dari segalanya. Bahwa bahagia diukur dari seberapa punya. Bagaimana deretan kendaraan ini cuma seroda berjarak, mengular dari ujung ke ujung. Dan seperti pohon tua, ia tampak limbung dimakan asap polutan yang tak pernah henti.

Ketika hujan sehari dua, macet, sebuah kata yang harusnya jarang tiba-tiba menjadi dekat dengan makan dan minum. Sebanyak dua juta manusia yang berbondong-bondong di sore hari, berjejalan dalam bus trans, metro mini, bus patas, bajai, ojek, kereta api, atau taxi dirindui kasur dan bantal di rumah seperti musafir yang kangen gubuk di belahan sana. Tertunduk dengan wajah-wajah lusuh, kusam, seolah dibebankan utang tak berperi.

Jakarta, kota tua yang dibanggakan. Namun ini seolah serasa menutup mata pada kenyataan, bahwa kota ini tua. Usia, yang bagi orang di kampong-kampung, tak pantas lagi meminggul kayu dan mendayung sampan. Bukan karena malas, namun begitulah hukum alam. Ketika usia, bukan bermakna tak produktif, namun bijaksana dan lebih arif. Ketika produktif, lebih diartikan sebagai pengayom bukan pelaku. Pendidik bukan murid.

Namun, disinilah letak salahnya. Ketika bicara Indonesia, kita bukan berbicara tentang Jakarta saja, atau Jawa saja. Bukan tentang menyelesaikan banjir dan macet, selepas itu aman. Bukan mengenai itu, ini tentang menghapus ego, identitas sentralis. Bukan tentang orang sini, namun orang sana dan lainnya. Bukan berhitung berpunya dan berapa. Tapi kehendak memberi dan berbagi.

Keberpunyaan kadang melahirkan keakuan mutlak. Muaranya bisa menjadi fanatis yang tak berkesudahan. Saking berpunya itu, kadang juga bikin serakah dan tamak. Tak suka bila dipunya orang lain. Rugi bila orang lain berpunya.
Jadi pantas, bila berbondong-bondong wajah letih itu kembali di pagi hari yang basah, sedari pagi selepas Subuh. Mereka merangsek masuk, merekalah bus dan kereta api itu. Terwakilkan dengan asap dan roda-roda yang berdecit, dengan suara menderu-deru di pinggiran kota. Masuk dengan bayangan sunyi sendiri. Jakarta mengeluh, kembali memperdengarkan rintihan saban hari.

Semakin berpunya ia, maka semakin besar pula wajah-wajah semu itu mendekatkan diri. Demi Jakarta. Kota segala berpunya. Dan kami, manusia di pulau sana, beratap rumbia, masih membakar ubi jalar sambil bernyanyi riang di samar malam. Masih menatap bintang-bintang. Masih mencium wangi bunga kayu gabus belakang rumah. Kami juga tak perlu 3.500 untuk bahagia.

oleh : IKSANDER

NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1KA31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR


Lonjakan Harga Minyak Dunia Berimbas Pada IT
Melambungnya harga minyak bumi akhir-akhir ini tentunya banyak menimbulkan kekhawatiran hampir di semua bidang industri, termasuk Teknologi Informasi. Teknologi Informasi sendiri merupakan salah satu bidang vital di dunia yang juga menjadi tulang punggung hampir semua bidang usaha yang ada. Betapa tidak, saat ini semua bidang usaha, mulai dari skala kecil di pedesaan maupun skala internasional di dunia mengandalkan Teknologi Informasi dalam pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari. Jadi kita semua pasti sepakat, bahwa kedua hal ini pasti akan saling berpengaruh pada perkembangannya. Disatu sisi minyak bumi merupakan kebutuhan yang tidak tertawar lagi yang menggerakkan semua sektor industri maupun kepentingan publik. Seperti yang kita tahu, olahan dari minyak bumi ini sangat beragam dan dipergunakan di semua lini kehidupan. Itulah mengapa banyak pihak yang berkepentingan atas komoditas ini, karena disamping nilainya yang menjanjikan, minyak bumi merupakan komoditas yang bernilai ekonomis sekaligus politis.
Kepanikan di bidang Teknologi Informasi di dalam negeri tak lepas karena masih sangat tergantungnya Indonesia pada supplay Teknologi Informasi dari luar negeri, baik itu yang berkaitan dengan software maupun hardware. Lalu bagaimana dampak kenaikan harga minyak dunia terhadap bidang Teknologi Informasi secara global? Teknologi Informasi dunia bukan tidak mungkin akan terkena imbas dari melajunya harga minyak dunia saat ini, mengingat industri ini juga membutuhkan dukungan dari komoditas yang satu ini. Selain itu melemahnya perekonomian dunia oleh karena kenaikan harga minyak tentu akan mengurangi minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Karena sebagaimanapun pentingnya teknologi informasi bagi masyarakat, pastilah masih bisa dikalahkan oleh masalah perut. Jika kondisi sosial ekonomi suatu masyarakat sudah merosot, maka apresiasi dan minat mereka terhadap perkembangan Teknologi Informasi juga akan menurun. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi bisnis di bidang ini. Padahal seperti yang kita ketahui, pasar negara-negara berkembang, terutama di Asia merupakan salah satu sasaran utama dari bisnis Teknologi Informasi ini, baik itu software maupun hardware. Banyak raksasa IT berjuang untuk dapat menguasai pasar ini. Namun jika perekonomian pasar ini melemah, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap daya serap masyarakat pada produk-produk IT tersebut. Jika sudah begitu, lalu akan dibawa ke mana perkembangan IT kita? 

NAMA : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM : 16110893
KELAS : 1KA31
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR

Jumat, 01 Oktober 2010

TUGAS 2 SOFTSKILL ARTIKEL ILMU SOSIAL DASAR


Pengaruh Media Elektronik pada Anak-anak
Tayangan televisi selalu menyita perhatian anak-anak. Terlalu banyak menonton TV bisa menghambat pertumbuhan otak anak. Para peneliti menyarankan bayi hingga umur 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan menonton TV, karena televisi hanya memberikan rangsangan bersifat satu arah, hingga tidak tercipta reaksi timbal balik.
Sedangkan orangtua di Indonesia cenderung membiarkan anaknya duduk berjam-jam di depan TV. Mungkin alasanya agar mereka tidak main ke mana-mana. Ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan proses perusakan kepribadian. Yang berarti menyerahkan pertumbuhan mental dan kecerdasan mereka kepada TV.
Pengaruh yang baik, boleh-boleh saja di pertontonkan, lain halnya jika adegan atau tontonan tersebut bersifat negatif atau merusak, semisal dulu pernah ada pro kontra tentang acara "Smackdown", dan fakta pun juga telah ada korban anak-anak meninggal karena melakukan adegan serupa dengan acara tersebut dengan teman sekolahnya.
Selain teknologi televisi, anak juga telah mengenal komputer sejak kecil, dan mungkin sudah tidak asing lagi bagi anak-anak jaman sekarang. Komputer memiliki manfaat bagi anak, antara lain: mengoperasikan program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan lainnya.
Dengan memainkan game anak terlatih dalam berkonsentrasi. Tetapi orangtua juga harus membuat aturan bermain komputer, semisal anak boleh bermain komputer sepulang sekolah atau usai mengerjakan PR. Agar anak tidak berpikir bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik. Pengaruh komputer bersifat positif bila membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Tetapi mengingat game juga terdapat sisi kekerasan dan agresivitas maka orangtua harus memonitor game yang anak mainkan.
Internet berpengaruh buruk karena dengan internet semua disajikan secara terbuka dan umum. Iklan dan sponsor yang berbau seks pun banyak sekali. Hal ini dapat memicu keingintahuan seorang anak tentang seks, yang dapat berakibat buruk pada perilakunya. Tidak perlu khawatir para orangtua, para programer juga sudah mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan menggunakan program-program parents lock, yang berguna untuk mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.Cara lain, yaitu dengan meletakkan komputer secara publik. Semisal, letakkan di ruang keluarga, perpustakaan, dan bukan di dalam kamar anak.
Teknologi yang tak kalah hebohnya, handphone. Hal ini akan memicu tindak kejahatan, dengan membawa ponsel ke sekolah. Karena terjadi  kecemburuan dan kesenjangan sosial antara anak-anak pemakai ponsel dan kawan-kawanya yang tidak punya. Sisi buruk lain dari ponsel yaitu dari segi kesehatan , jika efek radiasi dari ponsel sudah menginfeksi anak sejak dini.
Jadi, betapa penting pun peralatan elektronika bagi perkembangan anak di masa depannya, kewaspadaan orantua sangatlah dibutuhkan.

Oleh   : Cahyo Setyo Aribowo

NAMA                   : TIDAR KUSUMANINGRUM
NPM                       : 16110893
KELAS                   : 1KA31
MATA KULIAH    : SOFTSKILL ISD