Pada pengertian yang paling dasar,
etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yangada dalam organisasi dan diri pribadi.
Kata etika berasal dari bahasa Yunani,
ethos atau taetha yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau
adat istiadat. Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk
menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma
moral, perintah, tindakan kebajikan dan suara hati.
Kata yang agak dekat dengan
pengertian etika adalah moral. Kata moral
berasal dari bahasa Latin yaitu mos atau mores yang berarti adat istiadat,
kebiasaan, kelakuan, tabiat, watak, akhlak dan cara hidup. Secara etimologi,
kata etika (bahasa Yunani) sama dengan arti kata moral (bahasa Latin), yaitu
adat istiadat mengenai baik-buruk suatu perbuatan.
“Jamu… Jamuuuuuu…. Mbaaa jamu nggak??”
Itu adalah kalimat yang setiap sore keluar dari
mulutnya ketika sampai di depan rumah saya. Dengan menggunakan pakaian
sederhana dan sopan beliau mendorong gerobaknya yang berisikan
botol-botol jamu dan beberapa jenis makanan ringan seperti bakwan, pisang
molen, tempe goreng tepung dan juga donat yang dibalut dengan gula halus itu
mengelilingi perumahanku, dari satu gang ke gang yang lain.
Mbak Sonny itu adalah panggilan yang sudah hampir
17 tahun saya sebutkan ketika akan meminum jamunya. Dengan suara dan senyuman
yang khas beliau selalu bisa membuat saya tertawa dengan segala canda tawa yang
keluar dari mulutnya.
Dalam menjalani profesinya sebagai tukang jamu
keliling tidak lah selalu mudah dan segampang kita lihat. Karena dia harus
mendorong gerobaknya mulai dari rumahnya menuju perumahan-perumahan para
langganannya yang letaknya saling berjauhan.
Banyak hal yang selalu Mbak Sonny lakukan untuk
keluargaku jika keluarga saya sedang mengadakan suatu acara ataupun sedang
kesusahan. Ia selalu berusaha menjadi dan memberikan yang terbaik untuk
keluarga saya, bahkan sampai nenek, tante-tante,
om-om dan pakde bude saya yang kenal dengan beliau senang dengan keramahannya.
Tak pernah ada rasa lelah untuk bisa membuat orang
lain senang, karena menurut beliau membuat orang senang adalah sesuatu yang
menyenangkan dan merupakan pahala untuknya. Mba Sonny selalu bisa membangkitkan
suasana jika sedang membosankan, selain selalu memberikan masukan yang
menyenangkan dan juga memberikan pendapat yang menenangkan hati.
Selain sebagai tukang jamu dan gorengan, Mbak Sonny
juga melayani panggilan dari orang-orang untuk melakukan urut dan lulur
tradisional. Dan perlu saya akui bahwa urutan dan luluran yang dilakukan Mbak
Sonny itu sangat enak dan bersih.
Karena minyak urut dan lulur yang dia gunakan merupakan
racikannya sendiri. Selain menghemat biaya untuk membeli, Mbak Sonny juga
yakin, jika beliau beli sendiri beliau tau apa saja bahan yang beliau pakai dan
ada atau tidaknya efek samping untuk kulit pelanggannya. Karena untuk setiap
jenis kulit beliau bedakan minyak urut serta lulurnya.
Ibu Sonny, Penjual jamu keliling yang
telah sedikit saya wawancara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar